Selasa, 06 Oktober 2009
HAMAULIATEON (I TESSALONIKA 5 : 18)
Satu hal yang sangat menarik di dalam kehidupan Kekristenan khususnya gereja HKBP adalah ucapan syukur atau hamauliateon yang diberikan melalui partisipasi dana, pikiran dan yang lainnya. Ketika jemaat memberikan ucapan syukur maka redaksi dalam warta jemaat adalah "Telah diterima ucapan syukur dari keluarga A atas berkat Tuhan yang telah mereka terima", bukan "Telah diterima ucapan syukur dari keluarga A supaya mereka mendapat berkat Tuhan". Dari hal tersebut dapat dipahami bahwa ucapan syukur adalah sebagai respon umatNya atas segala karya Tuhan kepada kehidupan umat, dan hal itulah salah satu yang dikehendaki Tuhan dari umatNya yaitu merespon karyaNya dalam segala hal, karena ketika Allah berkarya kepada umatNya, apakah itu sebagai berkat, hukuman, nasehat, pembekalan, pembelajaran dll, adalah untuk memenuhi kebutuhan umatNya. Karena itu kita harus melakukan ucapan syukur setiap saat kepadaNya dan perlu diingat kita harus menghindari sikap yang negatif dan skeptis terhadap jenis ucapan syukur seseorang, misalnya mungkin bentuk ucapan syukur tersebut berupa barang yang tak up to date lagi menurut zamannya , namun yang perlu kita lihat adalah apakah seseorang tersebut adalah orang beriman terhadap Dia dan mengimani pemberiannya kepada Tuhan, karena kunci sukses orang yang mengucap syukur adalah Dia beriman dan mengimani ucapan syukurnya! Mauliate......